Happy weekend for everyone...kali ini saya akan share mengenai diskusi beasiswa study in Japan yang saya ikuti di sebuah forum portal pendidikan with our speaker is Jamaludin Fitrah Alam.
- Awardee BPI LPDP PK-63
PhD candidate at Laboratory of Aquatic Ecosystem Management.
Departement of Environmental Dynamics and Management from Hiroshima University (March 2016-now).
-Ehime University (JASSO Scholarship)
Joint Degree Program of Master (2014-2015).
-Graduate School of Hasanuddin University (DIKTI Scholarship).
Master of Science (M.Sc), Fisheries Science (2013-2015).
-Pencapaian 17 gelar kehormatan dan penghargaan.

Beliau merupakan salah satu orang Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk studi ke Jepang. Why saya share ini? Karena menurut saya ini mungkin bisa bermanfaat bagi kalian yang memiliki keinginan meraih beasiswa seperti beliau. 

Yuk, kita langsung simak aja hasil diskusi yang saya ikuti!



Penghantar tentang study Jepang dan LPDP
Saya memilih Jepang karena negara ini terkenal maju di bidang science dan technology-nya, secara khusus di bidang perikanan. Lantas dengan budaya dan work ethic mereka yang terkenal tekun dan gigih dalam setiap aspek kehidupan mereka membuat saya tertarik untuk belajar langsung dan berusaha mengadopsi prinsip mereka.
Saya pilih LPDP karena memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun bangsa dengan cara mencerdaskan anak bangsa melalui bantuan dana pendidikan beasiswa.
Selain dengan benefit beasiswa yang jumlahnya sama dengan beasiswa yang ditawarkan pemerintah Jepang (Manbukagakusho), LPDP memiliki kelebihan karena memberikan networking yang sangat luas untuk sesama awardee yang mempunyai mimpi yang sama untuk membangun Indonesia. satu orang Jamal akan sangat sulit untuk membangun perikanan Indonesia, tapi bersama dengan networking yang ada dan disiapkan LPDP maka setidaknya sulitnya agak berkurang.
Persiapan dan ketekunan adalah 2 kata kunci yang teman2 perlukan ketika ingin studi di sini atau di manapun teman2 idamkan. Kalau teman2 bermaksud untuk mendaftar LPDP, maka persiapkan dari sekarang. Kalau saya lihat dengan seleksi masuk yang semakin ketat tiap tahun dengan syarat kemampuan bahasa (TOEFL/IELTS) yang juga semakin tinggi skornya maka setidaknya kalau belum lulus kuliah S1, harus dipersiapkan pada saat semester 5/ tahun ke-3. Sembari tentunya memperkaya diri dengan pengalaman organisasi dan kerja sosial. Senantiasa tekun dan jaga semangatnya dengan sharing bersama rekan2 lain yang juga memiliki mimpi/ keinginan yang sama untuk lanjut studi sehingga bisa saling mengingatkan dan saling menjaga semangat satu sama lain.
Sesi tanya jawab
1. Lalu bagaimana cara mulai daftar beasiswa, kontak professor yang sesuai dengan universitas tujuan, dll untuk bisa lanjut studi ke Jepang?
👉 Untuk kontak professor umumnya kontak by email, pengalaman saya juga sama untuk master dan doktoral sekarang. Sy dapat email sensei yg ingin dijadikan pembimbing melalui email yg ada pada paper beliau. Sy email menyampaikan bahwa saya bermaksud studi dibawah bimbingan beliau dan setelah itu saya diarahkan untuk proses pendaftaran di kampus. Setelah itu melengkapi berkas dan tes, setelah lulus maka saya berangkat ke Jepang.
2. Saya dengar, jika sensei sudah tertarik dengan tema research kita, pasti disupport penuh ya mas? Jadi welcome sekali dengan orang luar ya?
👉 Belum pasti juga, yang biasanya disupport penuh jika rencana penelitian kita menarik dan juga harus sejalan dengan penelitian/ project yang sedang dijalankan di lab mereka. Untuk welcome atau tidak, mungkin iya karena dengan adanya mahasiswa asing maka prestise dari lab/kampus mereka juga semakin baik.
3. Lalu, bagaimna cara kita mengetahui tentang lpdp? Karena kan kita tau info seperti itu minim.
👉 Untuk LPDP saya kira infonya sudah sangat luas. Selain info langsung di web LPDP yang sudah sangat jelas, biasanya ada banyak sosialiasi ke kampus2 tentang LPDP baik diadakan oleh LPDP maupun awardee LPDP. Di era sekarang yg internet sudah dapat diakses dengan mudah, informasi bukan hal yg mahal. Asalkan kita benar2 tekun mencari, sy kira sudah banyak teman2 awardee LPDP yang sharing pengalaman mereka di blog2, atau tulisan2 di web. Mungkin bisa mengikuti LPDP Edufair ya.
4. Kenapa sih mas memilih jurusan Aquatic Environmental Management ? Apa karena sesuai dengan julukan Sulawesi sebagai pelaut ulung atau penjelajah samudera?
Lalu, apakah selama kuliah atau masuk kuliah disyaratkan atau minimal menguasai sedikit bahasa Jepang mas? Karena saya dengar, ada beberapa beasiswa Jepang yang memang diwajibkan untuk jlpt ya?
👉 Bisa juga seperti itu mbak. Kalau jurusan saya, pertama karena memang suka dengan biologi terapan. Yg kedua, saya memang lahir dan besar di wilayah pesisir jadi sudah akrab dengan bidang ini. Selanjutnya tentu saya bercita2 supaya bisa membantu negara kita yg kaya akan SDA di bidang kelautan dan perikanan untuk bisa dimanfaatkan lebih baik lagi.
Untuk bahasa, sebaiknya iya. Di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung. Bahasa sebagai budaya mereka menjadi penghubung supaya kita bisa menjaga hubungan baik dengan mereka. Orang Jepang juga sangat mencintai bahasa mereka sehingga tidak semua orang bisa bahasa Inggris. Jadi untuk mempermudah kehidupan sehari2, baiknya kita ada pengetahuan bahasa Jepang.
Untuk yg wajib JLPT itu biasanya yg bidangnya sosial, khususnya sastra Jepang. Atau juga anak S1.
5. Apakah jepang salah satu negara yg lbih mudah mnerima mahasiswa lpdp? Soalnya passing grade negara2 tujuan beasiswa untuk lpdp tdk ada saya temukan grafiknya tiap tahun.
👉soal mudah atau tidak ini realatif. Yang jelas pihak kampus/ sensei di sini senang jika ada mahasiswa yg sudah dapat beasiswa LPDP. Mengapa? karena mereka tidak repot lagi mencarikan beasiswa untuk studentnya ini. Untuk passing grade ini sy kurang jelas maksudnya. Setahu saya LPDP mengutamakan agar calon penerima beasiswa yg diterima di kampus yang bereputasi baik.
7. Sebagaimana yang sudah dijelaskan tadi, bahwa untuk melanjutkan kuliah di Jepang kita harus memiliki sensei yang bisa membimbing kita untuk kuliah di Jepang. Lalu yang ingin saya tanyakan, adakah langkah-langkah yang bisa digunakan untuk mendapatkan sensei tersebut dan apa yang mesti dilakukan agar sensei tersebut berkenan untuk membimbing kita?
👉 Sebagaimana yg saya sampaikan di awal tadi bahwa kita bisa mulai dengan mengontak senseinya by email. Alamat emailnya bisa kita temukan dengan mudah di website kampus tujuan atau juga di paper2 mereka di Google Scholar.
Supaya sensei bisa menerima kita tentu harus jelas tujuan kita studi dibawah bimbingan mereka, pada saat saya mengemail sensei biasanya saya lampirkan cv dan rencana penelitian. Biasanya juga bisa menambahkan cover letter dan surat rekomendasi dari dosen kita sebelumnya.
8. Kalau mas Jamal belajar bahasa jepangnya dari mana? Apakah ada pelatihan dulu dari LPDP?
👉LPDP sendiri tidak membiayai kelas pengayaan bahasa. Adapun pengayaan bahasa dari LPDP cuma untuk bahasa Inggris bagi awardee afirmasi. Untuk LPDP jalur umum tidak ada. Sy dulu tahun 2014 sempat les bahasa Jepang sekitar sebulan sebelum keberangkatan S2. Setelah tiba di sini saya juga ambil kelas bahasa Jepang untuk mahasiswa asing, ini gratis dari kampus. Sampai sekarang juga saya masih ambil kelas ini.
9. Waktu master, dari cv mas Jamal terdapat perincian bahwa mengikuti program joint degree for master, nah bagaimana proses mengikuti joint degree?
👉Prosesnya memang ada penawaran dari kampus untuk JDP di Ehime University. JDP ini sendiri bentuk kerjasama konsorsium 6 kampus di Indonesia-Jepang untuk bidang agriculture termasuk perikanan. Waktu itu saya daftar, ikut seleksinya dan Alhamdulillah diterima.
10. "Sy dapat email sensei yg ingin dijadikan pembimbing melalui email yg ada pada paper beliau. sejalan dengan penelitian profesor tersebut "
cara dapatkan paper profesor dari jurusan di univ yg kita mau bagaimana kak agar bisa menemukan email Prof tersebut ?
Dan peran apa yg kaka lakukan secara nyata untuk Indonesia setelah selesai studi ini?karena tentu LPDP butuh jawaban yg bisa meyakinkan, tolong jawab ya kak hehe soalnya persaingan lpdp ketat sekali
Siapa tau dengan jawaban kakak ini bisa menginspirasi saya ketika ada seleksi lpdp nanti.
👉Papernya bisa ditemukan di Google Scholar. Untuk pertanyaan kedua saya bisa kirimkan contoh rencana setelah studi yg dulu saya gunakan untuk seleksi LPDP. Sy minta emailnya ya, nanti sore sy kirimkan insya Allah.
11. Apakah dlm mendapatkan scholarship dr lpdp juga harus menuliskan target lulus dlm brp tahun? Jika iya, Lalu misalkan ada sesuatu yang membuat penerima tidak bisa lulus sesuai dengan target bagaimana?
👉 LPDP juga hanya membiayai 2 tahun untuk master dan maksimal 4 tahun untuk doktoral.
Apabila ada kendala pada saat studi sendiri sudah diatur di kontrak LPDP dengan penerima beasiswa setelah lulus seleksi beasiswanya.
12. Apakah jurusan yg di sediain LPDP hanya beberapa aja atau semua jurusan , dan bagaimana cara atau tips sehingga kita bisa lolos seleksi beasiswa ?
👉 Semua jurusan, tapi ada jurusan yg masuk prioritas seperti kemaritiman dan kesehatan. Tipsnya sebagian saya share di awal sharing kita hari ini, jadi memang harus dipersiapkan sejak dini untuk persiapan beasiswa ini karena seleksinya juga agak ketat.
13. Untuk lpdp jika berhasil lolos sampai tahap akhir, apakah keberangkatan harus minimal 6 bulan setelah seleksi akhir tsb? tidak bisakah jika keberangkatan kita kurang dari 6 bulan, jika memang diterima?? karena saat ini alhamdulillah saya mendapatkan conditional offer. disisi lain tahun ini saya belum apply lpdp
terima kasih
👉 Jawabannya iya, karena setelah lulus wawancara masih ada persiapan keberangkatan dari LPDP. Kebijakan LPDP juga saat ini demikian karena sudah berapa kasus awardee yg keteteran karena jarak antara kelulusan dengan keberangkatan yg singkat. Saran saya klau sudah ada LoA disegerakan untuk daftar LPDPnya.
14. Apakah mas jamal punya kesulitan dalam penyesuaian kurikulum pembelajaran yang berbeda antara Jepang dan Indonesia? Untuk penerima beasiswa LPDP apakah ada untuk terus mempertahankan GPA? Kalau di Indonesia kan ada beberapa kasus GPA sesuai dengan dosen, tergantung keberuntungan kita dapat tipe dosen seperti apa, nah apakah di Jepang juga mungkin terjadi kasus yang demikian? Apakah ada tips dari mas Jamal untuk mengatasinya?
👉 Untuk kesulitan Alhamdulillah tidak ada, hanya butuh penyesuaian kalau di sini kita umumnya akan menghabiskan waktu lebih lama di lab. Umumnya di lab dari jam 9-5. untuk GPA ada perjanjian antara LPDP dan awardee yg juga diatur di kontrak beasiswa. Di Jepang juga sama, nasib kita biasanya ditentukan Sensei. Jadi ya memang harus baik2 harus rajin2 di kampus.
15. Apakah IPK dan transkip nilai menjadi pertimbangan dalam kelulusan LPDP?
👉 Iya, untuk prestasi akademik menjadi salah satu indikator penilaian untuk LPDP
15. Bagaimana dengan beasiswa afirmasi lpdp mas, yang saya tahu skor TOEFL untuk beasiswa ini lebih rendah dri yg lain, krna akan ada pelatihan bhasa. Lalu bgaimana caranya kita melampirkan berkas untuk mndftar d universitas tujuan/untuk nendpatkan LoA, yang slah satunya mngkin dprlukan srtifikat TOEFL dgn btas score yg lumayan tinggi. Bagaimna caranya ya mas,,bukankan kita butuh Toefl tinggi juga buat LoAnya?
👉 untuk afirmasi sedikit lebih rendah dari 50 poin dari BPI umum. Untuk LoA tergantung kampus yg dituju, ada yg butuh skor TOEFL/IELTS tinggi, ada juga yg standar.

 Sebagai penutup, beliau menyampaikan bahwa teman-teman harus permantap persiapan. Lebih baik berdarah saat persiapan dibandingkan berkeringan saat bertempur. Persiapan yang matang dan sejak dini akan mempermudah langkah teman semua untuk studi dimanapun yang kalian harapkan. Jaga semangatnya dengan rajin membaca dan bergaul dengan sesama pemburu beasiswa. Yang terakhir perbanyak doa dan berbuat baik untuk sesama supaya jalannya dimudahkan. Semangat teman-teman semuanya 😊😊😊

Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan maaf apabila terjadi kesalahan dalam saya menulis diatas.




Anak berkubutuhan khusus atau dikenal dengan sebutan anak luar biasa merupakan suatu kata yang tidak asing lagi didengarkan pada era masyarakat modern seperti saat sekarang ini. Ketika mendengar atau berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus, sebagian besar yang terlintas dipikiran kita adalah dimana anak tersebut mengalami kecacatan dan kelainan perkembangan saraf sejak kecil dengan beragam karakteristik mereka yang cenderung kesulitan dalam berkomunikasi secara normal ataupun memahami emosi dan perasaan orang lain, serta kesulitan membina hubungan sosial. Hal inilah yang menjadikan rata-rata orang tua akan mengeluh manakala dihadapkan pada situasi sulit seperti itu, bahkan tidak sedikit orang tua yang sengaja menjauhkan sang buah hati dari anak berkubutuhan khusus karena adanya perbedaan baik dari segi fisik maupun tingkah laku keduanya. Padahal menurut saya, perbedaan tersebut bukanlah suatu keburukan yang akan merugikan orang lain, melainkan kekurangan yang perlu perhatian khusus dari semua kalangan masyarakat.
Pertama, jika kita perhatikan saat ini tidak jarang anak berkebutuhan khusus menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Banyak dari mereka menjadi bahan olok-olokan temannya di sekolah. Perlakuan ini tentu akan menyinggung perasaan si penyandang berkebutuhan khusus. Walaupun pada dasarnya mereka kesulitan dalam memahami perasaan orang lain dan sensitif  terhadap lingkungan sekitar, tetapi sejatinya anak berkebutuhan khusus juga memiliki perasaan seperti anak-anak pada umumnya. Mereka memiliki keinginan untuk dapat hidup secara normal. Dalam menanggapi perlakuan seperti itu, sudah seharusnya kita berpikir dewasa agar dapat menerima perbedaan ini. Ada kecenderungan bahwa anak berkebutuhan khusus lebih mudah dibimbing dan diarahkan oleh orang yang sabar dan ikhlas dalam mendidiknya, bukan dengan paksaan apalagi menyakiti. Perlu adanya motivasi yang kuat dari orang-orang terdekat seperti keluarga agar mereka mampu berkembang dan semangat dalam menjalani hidup.
Kedua, anak berkebutuhan khusus ternyata mampu meraih prestasi. Bukan hanya anak normal saja yang mampu berprestasi, anak luar biasapun mampu berprestasi dalam keterbatasan yang mereka miliki. Ada suatu hal yang menarik pada diri seorang anak berkebutuhan khusus, walaupun kebanyakan mereka cenderung sulit diarahkan dan bertindak sesuai keinginannya, pada hakikatnya mereka memiliki keingintahuan yang tinggi. Anak berkebutuhan khusus memiliki kelebihan, seperti lebih kreatif, kemampuan visual lebih baik, otak lebih besar, dan lebih cerdas. Berbagai contoh prestasi yang telah diraih oleh penyandang berkebutuhan khusus dapat dibuktikan dengan prestasi Albert Einstein dan Issac Newton, kedua ilmuwan ini mampu menorehkan kegemilangan prestasi dengan pemikiran dan penemuannya. Selain itu, ada Daniel Tammet dengan karya bukunya yang mampu mencetak predikat best seller, Temple Grandin berhasil menjadi seorang professor di bidang ilmu hewan, Habibie Afsyah sukses sebagai internet marketer, dan masih banyak lagi contoh prestasi yang diraih si anak luar biasa di berbagai belahan dunia. Pembuktian prestasi ini menunjukan bahwa dibalik perbedaan seorang anak berkebutuhan khusus masih ada kelebihan yang dapat ditorehkan,    karena setiap anak yang dilahirkan di muka bumi ini pasti ditakdirkan Tuhan memiliki peranan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia apabila didukung dan dididik dengan benar.
Maka dari itu, yakinlah bahwa perbedaan yang kita miliki dengan seorang anak yang berkebutuhan khusus itu indah. Biarkan mereka tumbuh sesuai fitrahnya sebagai manusia ciptaan Tuhan. Tidak ada seorang anak pun di dunia ini yang ingin terlahir dalam kondisi berkebutuhan khusus. Ketika mereka menjalani kehidupan sebagai anak luar biasa, butuh perjuangan berat dan psikologis yang baik agar mampu bertahan. Berperilakulah kepada sesama manusia dengan bijaksana. Beberapa dari kita mungkin tidak beruntung karena memiliki kekurangan atau kecacatan. Namun, bukan berarti kita menyela mereka karena kekurangannya. Bukankah kita sebagai manusia hidup untuk saling melengkapi kekurangan yang ada satu sama lain? Lalu terkadang apa yang membuatmu menghina mereka? Bukankah sama artinya kau menghina ciptaan Tuhan? Pantaskah?

 Ditulis oleh : Arni Tsalitsa (dalam lomba essay Komunitas Peduli Autis Bogor) - 11/2/2017.



Do you know what I love about cacti and succulents?  Terlepas dari kenyataan bahwa mereka terlihat so cool and pretty, kalian juga akan merasa comfortable apabila melihat tanaman ini tumbuh di sekitar Anda dengan kreasi yang unik seperti membuatnya dalam Teacups Vintage. You wanna to try it??


Inilah yang akan Anda butuhkan:


    1. Teacups Vintage (temukan di toko barang bekas dan penjualan halaman)
    2. Cacti dan tanah pot yang sukulen
    3. Batu
    4. Berbagai kaktus kecil (Anda juga bisa menggunakan succulents)
    5. Sarung tangan


  • Pilih cangkir teh dan kaktus untuk penanaman.

    Mengenakan sarung tangan, hati-hati lepaskan kaktus dari pot. Tempatkan beberapa batu di bagian bawah cangkir teh Anda (ini akan membantu drainase.) Tambahkan tanah pot. Tempatkan kaktus ke dalam cangkir teh dan tekan di sekitar tepi tanah sehingga kaktus akan tetap di tempatnya. Pastikan Anda meninggalkan beberapa ruangan di atas untuk batu.

    Tambahkan batu jika Anda mau, letakkan di atas tanah dengan rapi agar terlihat menarik. Anda dapat mewarnai batunya terlebih dahulu apabila Anda mau.
    Setelah semuanya selesai, tempatkan pada ruangan yang Anda inginkan. Apabila Anda menginginkannya sebagai hadiah, Anda dapat menambahkan name tag pada cangkir.

                                      


       ❤❤❤Thank you ❤❤❤
     
 

DIY Cactus In A Teacup

by on 19:12
Do you know what I love about cacti and succulents ?   Terlepas dari kenyataan bahwa mereka terlihat so cool and pretty, kalian juga akan...