Nyata Mimpiku
Bismillahirahmanirrahim.
Ini cerita nyata mimpiku ketika aku membuat suatu bisnis. Cerita ini aku bagikan dalam mengikuti story challange tentang "Nyata Mimpiku" yang diselenggarakan oleh Komunitas Lembar Impian.
Pada tahun 2012, saat
itu aku duduk di bangku kelas IX SMP di salah satu sekolah RSBI di kotaku, dan
di tahun ini pula aku merasakan that's my life so bad. Sebelumnya aku merasakan bahwa
my life was perfect. Hidupku penuh impian, tertata rapi dengan semua rencana,
berharap lulus dengan nilai yang memuaskan, masuk pondok pesantren/sekolah islam
favorit di luar kota,dan lulus dengan
predikat hafidzah. Full of dream, dan yakin banget semua bisa tercapai. Tapi,
aku lupa, kalau rencanaku belum tentu sama dengan rencana Allah SWT, aku lupa
kalau saat itu yang aku jalani dalam menggapai impianku belum tentu akan
seterusnya mudah dan indah. Permasalahan yang terjadi tahun itu, membuatku
sedih dan putus asa akan impian yang telah direncanakan. Saat itu pula keadaan
keluarga sedang kacau ditambah lagi dengan kebutuhan finansial untuk pendidikan
yang semakin banyak yang membuatku untuk melepas impian sekolah di luar kota.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku baru tahu arti semangat itu apa dan
aku tahu gimana rasanya kehilangan semangat dan keyakinan. Itu terjadi selama
berbulan-bulan bahkan tahun. Aku berpikir bagaimana caranya aku bisa medapatkan penghasilan
sendiri untuk membiayai pendidikanku, membantu ibuku dari biaya sekolah yang
terbilang tidak kecil. Apalagi aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA
favorit dikotaku yang biayanya juga tidak jauh berbeda dari biaya ketika SMP. Sebenarnya
aku tidak ingin membebani ibu dan kakekku dengan masuknya aku di sekolah
favorit, tetapi merekalah yang terus
memintaku agar aku mendapatkan pendidikan di tempat yang terbaik menurut
mereka. Hingga pada akhirnya, I think
about….Floral Bloom Label (bisnis berbasis handmade craft). Disitulah aku mulai
sedikit bangkit dari permasalahan yang terjadi pada keluarga. Aku sedih saat
sadar Ya Allah aku telah membebani mereka dengan masuknya aku di sekolah ini,aku
telah menghabiskan uang mereka, tetapi ini bukan berarti bahwa aku tidak
bersyukur telah masuk sekolah tersebut dan bukan berarti bahwa masuk sekolah
favorit bukan tempat yang terbaik buat kalian karena hanya masalah biayanya.
Aku sadar aku tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihanku, aku harus bangkit
dari keterpurukan dan belajar untuk dapat hidup mandiri.
Awalnya, Floral Bloom
Label gak pakai modal. Ya, modal foto-foto dari internet dan online shop lain
atas izin dari si penjualnya. Setiap hari bukaain twitter para seleb untuk ngeliatin
aksesoris hitz yang mereka pakai, terus cari aksesoris yang dipakai mereka di
akun-akun online shop buat ngambil gambarnya dan dijual di akun online shop
pribadi. Nah, untuk awal mula ngebuka online shop pribadi itu dari akun
facebook page. Di facebook aku juga nyari-nyari akun yang ngejual produk yang
sama aku jual, ternyata ada satu yang ngejual, tetapi harganya kurang
bersahabat sama kantong pelajar. Disinilah aku mulai berpikir untuk menciptakan
peluang yang ada, melakukan peluang yang really matters to me. Aku undang
teman-teman facebook untuk menyukai akun facebook page-ku. Kakakku pun ikut
membantu untuk mengundang teman-teman facebooknya agar menyukai page-ku ini.
Oh, ya kakakku ini adalah salah satu orang yang ikut dalam menunjang bisnisku
berkembang. I just say really thanks to my brother, I love you,kak.
Setelah kurang lebih lima
bulan lamannya, for the first time alhamdulillah akhirnya ada yang berminat
membeli barang daganganku. Pembeli pertamaku namanya Dita, dia dari Jombang. Awal
mulanya aku bingung nyariin harga ongkir buat dia, jadi aku pakai perkiraan aja
harganya, Aku juga bingung gimana caranya aku dapetin duit dari dia hehe.
Soalnya aku cuma modal nekat doang upload foto di sosmed, terus nyoba jualin. Eh,
ada yang tertarik. Alhamdulillah… Tapi, setelah Dita ini aku udah ngerti gimana
caranya cek harga ongkir dengan cara pura-pura beli di olshop lain biar tahu
gimana sih cara ngecek ongkir sendiri hehehe (jangan ditiru ya), dan transferan
dari pembeli aku dapet lewat wesel pos dan transfer rekening bank. Barang
pertama buat Dita aku ambil langsung dari supplier di Lampung. Oh,iya, untuk
beberapa bulan aku berbisnis, aku memang mengambil barang dari supplier asal Lampung,
Solo, dan Bekasi (reseller-dropshipper). Pertama kali pesanan si Dita aku
bungkus pakai kertas kado, tapi seiring berjalannya waktu untuk pembeli
selanjutnya aku bungkus pakai amplop dan juga box biar gak rawan rusak. Awal
proses bisnis ini jauh dari kata sempurna, bisa dikatakan bahwa ini masih dalam
tahap pembelajaran yang akan disempurnakan secara perlahan-lahan.
Penghasilan pertama
yang aku dapet dari Dita kurang dari 50 ribu rupiah, tapi aku udah ngerasa
seneng banget. Syukur alhamdulillah bisa dapet uang dari kerja keras sendiri.
Ya, walapun mungkin sebagian orang menganggap ini adalah angka nominal yang
kecil, tapi bagiku ini adalah suatu kebahagiaan dan nikmat yang luar biasa dari
Allah. Aku percaya semua orang yang dapet penghasilan pertama dari kerja
kerasnya secara halal, pasti akan merasakan bahagia, berapapun jumlah
penghasilan yang mereka dapat dan penghasilan pertama yang didapat pasti juga
akan menimbulkan semangat untuk terus bekerja dan berkarya agar mencapai target
yang diinginkan. Bahkan, saking bahagianya aku, salah satu temanku mengira
bahwa aku bahagia karena dapat tampil nari di depan semua warga sekolah dan
tamu dari Jepang dalam rangka penyambutan student exchange dari Takeda High
School, Japan. Ya, aku memang bahagia karena aku dapat tampil dan dekat dengan
siswi dari sekolah Jepang tersebut, tapi rasa bahagia luar biasa yang waktu itu
aku rasakan adalah bahagia karena dapat penghasilan sendiri.
Berbulan-bulan telah
kulalui berbisnis aksesoris handmade ini. Saat masih duduk dibangku kelas IX
SMP, bolak-bolik aku ke bank untuk cek uang dari pembeli dan mentransfer
sebagian uangnya ke supplier. Padahal kala itu sedang sibuk-sibuknya aku untuk
mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional. Setiap pulang sekolah berjalan
kaki bolak-balik dari bank satu ke bank lainnya hanya untuk mengecek dan
mentransfer uang, tapi ini semua kulalui dengan penuh semangat dan syukur.
Bahkan hal itupun aku jalani sampai aku duduk di bangku SMA. Setiap hari
alhamdulillah orang yang beli semakin banyak, dan orang-orang yang menyukai
facebook page aku juga kian makin bertambah bahkan mencapai angka ribuan. Oh,
ya dalam menjalani bisnis ini sampai kelas XI SMA semester ganjil, aku masih
pakai hp biasa (jadul). Jadi, dalam urusan upload, dan semua hal yang berkaitan
dengan internet aku pakai komputer yang ada di rumah, bahkan sesekali main ke
warnet hehe. Maklum waktu itu belum mampu buat beli hp Blackberry apalagi
android.
Tahun 2014 dimana tahun
ini aku memutuskan untuk memproduksi sendiri produk yang aku jual. Kala itu aku
duduk di bangku kelas XI SMA. Aku meminta tolong Ibu untuk menemaniku ke pasar
mencari bahan dan alat yang diperlukan. Kita berdua bersama mencoba untuk
membuatnya sendiri, setelah selesai kucoba upload ke sosmed. Alhamdulillah
ternyata produk yang kami buat mendapatkan respon yang baik dari calon pembeli.
Hari demi hari pembeli semakin bertambah hingga mencapai angka ratusan, dan
ditahun ini pula akhirnya aku dapat membeli hp android melalui uang dari hasil
usaha sendiri dan tambahan dari ibu. Pembeli produk yang aku jual berasal dari
daerah yang berbeda-beda. Aku pernah bermimpi produkku akan sampai ke seluruh
provinsi di Indonesia, dan Alhamdulillah pada saat aku duduk di bangku SMA
kelas XII impian ini terwujud. Provinsi NTB adalah provinsi terakhir yang
menjadi daerah produkku terjual. Rasanya seneng banget….gak nyangka produkku
bisa sampai ke seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini bahkan gak cuma sekali,
tapi berkali-kali. Bahkan saat aku bermimpi produkku akan sampai ke luar
negeri, Allah juga mewujudkan impianku ini. Pembeli pertama dari luar negeri
berasal dari India namanya adalah Tanisha V Teckwani. Waktu itu beliau memesan
produkku dalam jumlah yang lumayan banyak karena akan digunakan dalam pesta
pernikahan. Negara selanjutnya yang meminati produkku adalah Malaysia, Singapura,
Brunei Darusalam, Thailand, Filipina, Amerika, Australia, serta beberapa negara
di Asia Timur dan Eropa. Dari beberapa negara tersebut orang India-lah yang
paling banyak meminati produkku ini. Pernah diriku menerima email dari salah
satu media India untuk diwawancari mengenai usaha yang aku jalankan, tapi
entahlah ini benar-benar dari salah satu media sana atau bukan. Aku menolak
tawaran tersebut karena aku bingung dan takut hehehe…maklum waktu itu aku masih
duduk di bangku SMA kelas X dan belum terlalu mengerti mengenai hal-hal seperti
ini. Oh, ya aku juga pernah menerima tawaran lewat email dari salah satu
pengelola website fashion dari salah satu negara Eropa. Jadi, waktu itu si
pengelolanya ngundang aku agar produk yang aku jual di tampilkan dalam
websitenya, akupun juga diundang untuk menghadiri launching website tersebut.
Ya, lagi-lagi aku tolak tawaran ini dengan alasan yang sama seperti cerita
sebelumnya. Mungkin kalian bakal mikir kalau aku bodoh ataupun mikir “yang
bener aja lu? Bohong kali lu ceritanya!”, but apa yang aku tulis ini adalah
true sesuai fakta yang aku alami. Aku juga gak nyangka dapat tawaran gini.
Ingin sekali aku menerimanya, tapi aku yakin Allah pasti punya rencana lain
yang lebih indah dari apa yang telah kutolak ini. Untuk beberapa negara yang
telah aku sebut diatas, juga gak semua permintaan order aku terima, ya karena
adanya beberapa pertimbangan. Percaya aja rezeki itu gak kemana, Allah telah
ngatur rezeki kita,kok!
Sudah beberapa tahun
aku lalui bisnis ini, dalam bisnis online ini aku juga gak lepas dari yang
namanya endorse dan foto produk dengan model. Bagaimanapun dalam produk yang
masih kaitannya dengan fashion, pasti endorse dan foto product with model akan
sangat berpengaruh terhadap produk yang dijual. Beberapa artis yang pernah aku
endorse adalah Nadya Friscella atau biasa dipanggil Isel (artis dari Miss
Celebrity Indonesia), Ina Marika (pemain film London Love Story, sinetron
Pacarku dari Langit, dll), Vinessa Inez (pemain sinetron dan beberapa ftv),
Zahra Jasmine (presenter dan DJ). Disamping artis, aku juga pernah memakai
model dan selebgram untuk produkku antara lain, Ellen Wu (model dari Pangkal
Pinang), Jessica Sentosa, Mimi Jamilah, Zarra Amanda, Fifi Fikriyah, Ledyane
Latifa, Ima Sofwan, dll.
Dalam menjalani bisnis
ini pasti aku mengalami berbagai permasalahan atau kendala. Hanya saja aku
belum menceritakan permasalahan apa saja yang aku alami secara detail dalam
cerita nyata mimpiku kali ini. Mungkin, InsyaAllah aku akan share permasalahan
yang terjadi di cerita nyata mimpiku selanjutnya. So, wait for the next my
business story yaa… dan terakhir dariku :
Don’t give up
guys…sesulit apapun situasi kamu saat ini, serendah apapun fase kehidupan kamu,
seberat apapun ujian yang sedang Allah berikan please don’t give up!
Jangan menyerah! Berada
dalam keputusasaan sangat melelahkan, apalagi tanpa melihat adanya harapan.
Coba aja jalani, yang penting….JANGAN BIARKAN KEYAKINAN ITU PADAM. Yakinlah
pada diri kamu sendiri bahwa kamu bisa, ada banyak orang yang sayang sama kamu,
mendoakan kamu, dan yakinlah semua kekuatan doa.
Aku pernah hampir
menyerah, benar-benar ingin menyerah rasanya, tapi aku berpikir Allah cuma
ngambil sedikit nikmatnya dari aku, jika kau menyerah sekarang, nikmat lainnya
mau aku apakan? Sia-siakan begitu saja kah? Karena aku selalu ingat, saat satu
pintu tertutup, pintu lain terbuka. Cuma kita mau apa enggak melihat apa ada
yang terbuka dan mencobanya.
Dalam bisnis handmade
craft ini, Alhamdulillah aku sudah dapat membiayai keperluan pribadi dan sekolahku
sendiri dari kelas IX SMP sampai sekarang walaupun ada tambahan dari orang tua.
Ini bermula dari apa yang aku sebutkan diatas. Mengenai impianku sekolah di
luar kota, Alhamdulillah sudah tercapai. Saat ini aku kuliah di IPB, Kota
Bogor, Jawa Barat melalui jalur undangan dan impian menjadi hafidzah, tentu
masih ingin aku capai. Walaupun mungkin ini sudah jauh, tapi gak ada kata
terlambat untuk mencoba dan terus berusaha mewujudkannya. Tolong doakan aku ya
teman -teman yang membaca ini. Hehehe
Sekian dan terima kasih😊😊😊
No comments:
Post a Comment